6 Tips Menyimpan Makanan Sisa agar Tidak Cepat Basi dan Tetap Higienis

Avatar photo

Citra P

Tips Menyimpan Makanan Sisa agar Tidak Cepat Basi dan Tetap Higienis

Pernah bingung harus apa dengan makanan sisa di rumah? Di satu sisi, sayang banget dibuang. Tapi kalau disimpan sembarangan, takutnya malah basi dan bikin sakit perut. Simak tips menyimpan makan dari gurihsedap berikut.

Dilema ini pasti sering kamu alami, apalagi setelah masak banyak atau habis acara kumpul keluarga.

Nah, kabar baiknya, makanan sisa bisa kok tetap awet dan aman dikonsumsi asal kamu tahu cara menyimpannya dengan tepat.

Bukan cuma soal rasa, tapi juga menyangkut kebersihan dan keamanan makanan.

Penyebab Makanan Cepat Basi

Penyebab Makanan Cepat Basi

Pernah simpan makanan baru sehari tapi udah bau asam atau berlendir? Bisa jadi itu tanda makananmu cepat basi karena kebiasaan kecil yang sering diabaikan, lho!

Berikut ini penyebab umum makanan cepat basi dan cara mencegahnya:

  1. Kontaminasi bakteri: Makanan yang tersentuh tangan kotor atau disimpan terbuka bisa jadi sarang bakteri.
  2. Suhu penyimpanan yang salah: Makanan dibiarkan di suhu ruang terlalu lama = cepat basi.
  3. Sering dipanaskan ulang: Makanan yang dipanaskan berkali-kali lebih cepat rusak dan gizinya menurun.
  4. Ditutup saat masih panas: Uap panas yang terjebak mempercepat pertumbuhan bakteri.
  5. Wadah tidak kedap udara: Udara dan bakteri bisa masuk dan merusak makanan.
  6. Mencampur makanan baru dan lama: Bisa terjadi kontaminasi silang.
  7. Kulkas dan wadah kotor: Lingkungan kotor mempercepat makanan basi.

Tips Menyimpan Makanan Sisa agar Tidak Cepat Basi

Yuk, simak berbagai tips menyimpan makanan sisa agar tidak cepat basi dan tetap higienis di bawah ini!

1. Panaskan Makanan Sebelum Disimpan

Panaskan Makanan Sebelum Disimpan

Kalau kamu mau menyimpan makanan sisa, jangan langsung simpan dalam kondisi dingin, apalagi setelah seharian di meja makan.

Baca Juga:  10 Makanan Sehat Keluarga yang Bantu Jaga Imun dan Energi Setiap Hari

Pastikan kamu memanaskan makanan terlebih dulu, terutama untuk makanan berkuah atau mengandung santan.

Kenapa harus dipanaskan?

Karena suhu panas dapat membunuh sebagian besar bakteri, dan memperlambat proses pembusukan.

Tipsnya:

  • Makanan berkuah: panaskan sampai mendidih.
  • Makanan berbumbu kental: tambahkan sedikit air, lalu panaskan hingga merata agar tidak gosong.

Setelah dipanaskan, diamkan sebentar sampai tidak terlalu panas sebelum masuk ke langkah selanjutnya.

2. Biarkan Dingin Sebelum Ditutup

Satu hal penting yang sering diabaikan: jangan menutup makanan saat masih panas.

Kenapa?

Karena saat makanan panas langsung ditutup, uap panas yang terjebak akan menciptakan kelembapan tinggi, yang justru bisa mempercepat pertumbuhan bakteri.

Akibatnya? Makanan jadi mudah basi walau disimpan di kulkas.

Tipsnya:

  • Tunggu makanan hingga suhu ruang (sekitar 30 menit) sebelum menutupnya.
  • Gunakan lap atau tisu bersih untuk menutupi sementara agar tidak dihinggapi debu atau serangga.

3. Simpan dalam Wadah Kedap Udara

Setelah makanan dingin, simpan di wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.

Ini adalah cara paling efektif untuk Menyimpan Bahan Makanan tetap segar dan bebas dari kontaminasi.

Keuntungan menggunakan wadah kedap udara:

  • Menjaga kebersihan makanan
  • Mengurangi risiko kontaminasi bakteri
  • Mencegah bau makanan menyebar ke seluruh kulkas

Gunakan wadah kaca atau plastik food-grade yang memiliki penutup rapat.

Hindari menyimpan makanan di dalam panci karena tidak semua panci dirancang untuk penyimpanan jangka panjang.

4. Simpan di Kulkas, Bukan di Meja Dapur

Simpan di Kulkas, Bukan di Meja Dapur

Setelah dibungkus dengan benar, jangan biarkan makanan sisa berada di suhu ruang terlalu lama.

Baca Juga:  5 Minuman Pengganti Kopi yang Menambah Energi dan Baik untuk Kesehatan

Segera masukkan ke dalam kulkas untuk memperlambat pertumbuhan mikroorganisme.

Suhu ideal kulkas:

Di bawah 5°C. Suhu ini cukup rendah untuk menjaga makanan tetap aman dan tidak cepat basi.

Kamu bisa menempatkan makanan sisa di rak tengah atau rak atas kulkas, dan hindari menyimpannya di pintu kulkas karena bagian ini paling sering berubah suhu akibat sering dibuka.

5. Beri Label Tanggal Simpan

Supaya kamu tidak lupa sudah berapa lama makanan disimpan, sebaiknya beri label pada wadah dengan tanggal penyimpanan.

Ini penting banget, terutama kalau kamu menyimpan banyak makanan sekaligus.

Tipsnya:

  • Tulis tanggal dengan spidol di tutup wadah, atau gunakan label stiker kecil
  • Biasanya makanan sisa aman disimpan di kulkas selama 1–3 hari
  • Jangan lupa untuk selalu cek aroma dan tampilan makanan sebelum mengonsumsinya

6. Jangan Panaskan Ulang Lebih dari Sekali

Seringkali kita menghangatkan makanan, tapi nggak habis dimakan, lalu disimpan lagi. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan berulang-ulang.

Setiap kali makanan dipanaskan, struktur nutrisinya berubah dan bakteri yang sudah berkembang bisa menyebar lebih cepat setelah makanan mendingin.

Tips terbaik:

  • Ambil secukupnya saja dari wadah utama untuk dihangatkan
  • Sisanya tetap disimpan di kulkas tanpa disentuh

Menyimpan makanan sisa itu sah-sah saja – asal tahu caranya!

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti memanaskan makanan terlebih dahulu, menunggu dingin sebelum ditutup, hingga menyimpannya di kulkas, kamu bisa mengurangi pemborosan makanan, tetap hemat, dan menjaga kesehatan keluarga.

Ingat, makanan yang tersimpan dengan cara yang salah bisa jadi sarang bakteri yang berbahaya. Jadi yuk, mulai sekarang, rawat makanan sisa kamu dengan lebih cermat!

Baca Juga:  Makanan Khas Sulawesi Tengah yang Tidak Tertandingi ke Lezatannya

Artikel Terkait