Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, bukan hanya terkenal dengan keindahan alam dan budaya Minangkabaunya, tetapi menurut lokaltaste.id, kota ini juga dikenal dengan kekayaan kulinernya yang menggugah selera.
Kuliner khas Padang tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga telah mendunia, menawarkan rasa yang kaya rempah, pedas, dan gurih. Lanjut
Makanan Khas Padang yang Wajib Dicoba
Bagi kamu yang ingin mencicipi kelezatan autentik khas Minangkabau, berikut adalah 10 makanan khas Padang yang wajib dicoba!
1. Rendang
Rendang adalah ikon kuliner Padang yang tak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga mendunia. Pada tahun 2011, CNN menyebut rendang sebagai makanan terenak nomor satu di dunia.
Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang dimasak perlahan dengan santan, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai, dan beragam rempah khas lainnya.
Proses memasak rendang bisa memakan waktu hingga 8 jam, menghasilkan tekstur daging yang sangat empuk dan bumbu yang benar-benar meresap ke dalam serat daging.
Rendang sejati berwarna gelap kecokelatan, kering di luar namun tetap lembap di dalam.
Fakta Menarik:
Karena teknik memasaknya yang lama dan tanpa air tambahan, rendang tradisional bisa bertahan hingga berminggu-minggu tanpa bahan pengawet.
Ini pula yang membuat rendang dulunya menjadi bekal perjalanan nenek moyang Minang. Periksa cara Membuat Rendang Daging Sapi yang menggugah selera!
2. Soto Padang
Soto Padang adalah varian soto khas Sumatera Barat yang berbeda dari kebanyakan soto Nusantara.
Soto ini berbahan dasar kaldu sapi yang bening dan kaya rasa, dipadukan dengan irisan daging sapi goreng yang renyah, perkedel kentang yang lembut, serta bihun.
Rahasia kenikmatan Soto Padang terletak pada campuran rempah seperti bunga lawang, kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan daun jeruk yang menghasilkan aroma harum dan rasa hangat.
Tips Nikmat:
Sajikan Soto Padang dengan sambal merah dan perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran dan rasa pedas yang menggoda.
3. Dendeng Batokok
Dendeng batokok adalah salah satu sajian daging sapi khas Minang yang unik. “Batokok” dalam bahasa Minang berarti “dipukul”.
Daging sapi dipukul hingga pipih, lalu diasapi atau digoreng, dan disajikan dengan sambal hijau pedas yang khas.
Metode pemukulan daging ini membuat tekstur dendeng menjadi lebih empuk dan mudah menyerap bumbu.
Aroma asap yang kuat menambah cita rasa khas dendeng batokok, membuatnya sangat menggoda.
Catatan:
Beberapa variasi dendeng batokok juga menggunakan sambal merah, memberikan rasa yang lebih pedas manis sesuai selera.
4. Gulai Itiak
Gulai itiak berasal dari daerah Koto Gadang, Sumatera Barat. Berbeda dari gulai biasanya, gulai ini menggunakan daging itik (bukan ayam) sebagai bahan utama.
Sebelum dimasak dalam kuah gulai, itik dibakar terlebih dahulu untuk menghasilkan aroma smoky yang khas.
Bumbu gulai itiak terdiri dari cabe keriting hijau, kunyit, jahe, daun jeruk, daun kunyit, dan laos, menciptakan rasa gulai yang pedas, gurih, dan kaya aroma rempah.
Fun Fact:
Dibandingkan ayam, daging itik memiliki tekstur lebih kenyal dan rasa lebih kaya, menjadikan gulai itiak lebih istimewa di lidah.
5. Gulai Banak
Gulai banak atau gulai otak adalah salah satu kuliner Minang yang berani dan otentik.
Hidangan ini menggunakan otak sapi sebagai bahan utama, dimasak dalam kuah santan berbumbu kuning pekat khas Minangkabau.
Otak sapi memberikan tekstur yang lembut dan creamy, berpadu sempurna dengan kuah gulai yang gurih dan kaya rempah.
Penting:
Proses memasak otak sapi harus hati-hati agar teksturnya tidak hancur dan tetap lembut saat disajikan.
6. Gajebo
Gajebo (kadang disebut gulai gajebo) adalah hidangan daging sapi berlemak khas Minang yang berbeda dari gulai pada umumnya.
Daging bagian berlemak dimasak tanpa santan, melainkan dengan kuah bercita rasa asam pedas dari asam kandis dan cabai.
Hidangan ini memiliki rasa gurih, pedas, dan segar yang sangat menggugah selera, apalagi jika disantap dengan nasi panas.
Keunikan:
Semakin banyak lapisan lemak pada dagingnya, semakin nikmat rasa gajebo karena lemak meleleh dalam kuah dan memperkaya cita rasa.
7. Bubur Kampiun
Bubur kampiun adalah sajian manis khas Minangkabau yang merupakan kombinasi berbagai jenis bubur tradisional dalam satu piring.
Isinya bisa berupa bubur sumsum, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau, candil (bola ketan berkuah gula merah), kolak ubi, pisang, dan ketan putih kukus.
Setiap jenis bubur menghadirkan rasa dan tekstur yang berbeda – dari gurih, manis, kenyal, hingga lembut – sehingga menciptakan pengalaman rasa yang kompleks dan menyenangkan.
Tradisi:
Bubur kampiun biasanya menjadi sajian favorit saat bulan Ramadan, terutama untuk berbuka puasa, karena kandungan energinya yang cukup tinggi dan rasanya yang manis.
8. Nasi Sala
Asal dari Pariaman, nasi sala adalah nasi hangat yang dibungkus daun pisang, disajikan dengan lauk ikan sala (ikan gembulo atau ikan gembung goreng) yang gurih, sambal balado pedas, dan sayur kukus.
Menu ini sangat cocok untuk santapan praktis namun tetap mengenyangkan.
Rekomendasi: Nasi sala paling nikmat disantap saat masih hangat bersama sambal baladonya yang pedas menggigit.
9. Gulai Tauco
Gulai tauco merupakan perpaduan unik antara rasa gurih santan dan asin tauco (fermentasi kedelai).
Biasanya diolah bersama buncis, tahu, dan kadang juga dengan udang atau daging.
Hidangan ini kerap menjadi pelengkap lontong atau ketupat, dan biasanya disantap dengan kerupuk merah untuk sensasi lebih renyah.
Kelebihan: Rasanya yang unik membuat gulai tauco disukai baik sebagai lauk makan siang maupun makanan berbuka.
10. Lamang Tapai
Lamang tapai adalah makanan penutup khas Minangkabau yang terdiri dari lamang (beras ketan yang dimasak dalam bambu dengan santan) dan tapai ketan hitam (fermentasi ketan).
Tekstur lengket dari lamang berpadu dengan rasa manis dan asam dari tapai menghasilkan kudapan yang khas dan sangat nikmat.
Waktu terbaik: Lamang tapai sering dihidangkan saat perayaan adat atau hari-hari besar seperti Idul Fitri.
Makanan khas Padang tidak hanya menawarkan rasa yang pedas dan gurih, tapi juga pengalaman budaya yang kaya dalam setiap gigitannya.
Dari olahan daging seperti rendang dan dendeng batokok, hingga sajian manis seperti bubur kampiun dan lamang tapai, setiap hidangan memiliki cerita dan tradisinya sendiri.
Kalau kamu berkesempatan mengunjungi Padang, jangan ragu untuk mencicipi kuliner-kuliner khas ini agar perjalananmu semakin lengkap dan berkesan!