8 Destinasi Wisata Sustainable Tourism di Indonesia yang Wajib Masuk Bucket List!

Avatar photo

Citra P

Destinasi Wisata Sustainable Tourism di Indonesia yang Wajib Masuk Bucket List!

Kalau kamu pikir liburan itu cuma soal bersenang-senang, saatnya ubah cara pandang. Follow inspirasi dari travelmania tentang wisata berkelanjutan.

Sekarang ini, liburan juga bisa jadi aksi nyata untuk menjaga bumi dan memberdayakan masyarakat lokal, lewat yang namanya sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.

Tren ini lagi naik daun banget, bahkan jadi fokus utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) lho!

Tujuannya? Bukan cuma ngundang banyak wisatawan, tapi juga memastikan lingkungan, budaya, dan ekonomi lokal tetap terjaga dan berkembang secara berkelanjutan.

Apa Itu Sustainable Tourism?

Destinasi Wisata Sustainable Tourism di Indonesia

Sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan adalah pendekatan dalam kegiatan pariwisata yang mengutamakan keberlangsungan jangka panjang dari berbagai aspek – lingkungan, sosial, budaya, hingga ekonomi.

Tujuannya bukan cuma membuat wisatawan senang, tapi juga memastikan bahwa destinasi wisata tetap lestari dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

Tiga Aspek Utama Sustainable Tourism:

1. Lingkungan (Environmental Sustainability)

Wisata dilakukan tanpa merusak alam. Bahkan, justru mendukung pelestarian alam, satwa, dan sumber daya hayati.

Contohnya seperti tidak membuang sampah sembarangan, membatasi jumlah wisatawan di lokasi sensitif, atau mendukung konservasi flora dan fauna.

2. Sosial Budaya (Socio-Cultural Sustainability)

Masyarakat lokal diajak aktif dalam kegiatan wisata. Nilai budaya, adat istiadat, dan tradisi dijaga dan dilestarikan, bukan dijadikan tontonan semata.

Wisatawan pun diajak belajar dan menghargai kekayaan budaya setempat.

3. Ekonomi Lokal (Economic Sustainability)

Kegiatan pariwisata harus memberi manfaat langsung ke masyarakat sekitar, seperti membuka lapangan kerja, mendorong UMKM, hingga menciptakan peluang usaha baru.

Bukan sekadar keuntungan untuk investor besar, tapi kesejahteraan bersama.

Gampangnya: Liburan yang tetap seru dan berkesan, tapi punya kontribusi nyata untuk alam, masyarakat, dan budaya lokal. Win-win banget, kan?

Baca Juga:  Pantai Ngobaran, Menikmati Eksotisme Pesisir dan Warisan Budaya di Gunungkidul

Destinasi Wisata Sustainable Tourism di Indonesia

Nah, di Indonesia sendiri, sudah banyak destinasi yang mengusung konsep pariwisata berkelanjutan. Termasuk salah satu Tren Wisata Pasca-Pandemi yang harus didukung.

Berikut ini 8 destinasi wisata sustainable tourism di Indonesia yang wajib masuk bucket list kamu!

1. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

Terkenal sebagai habitat satu-satunya Komodo, reptil purba terbesar di dunia, taman nasional ini mencakup beberapa pulau seperti Komodo, Rinca, dan Padar. Tapi keindahannya bukan cuma soal satwa langka.

Kamu bisa menikmati:

  • Trekking di bukit savana Padar yang memesona
  • Snorkeling di Pink Beach yang unik
  • Menjelajah alam liar sambil edukasi konservasi

Pengelolaan wisata di taman ini dijalankan dengan pendekatan konservatif. Masyarakat lokal dilibatkan sebagai pemandu, pelaku usaha suvenir, hingga operator wisata.

Setiap kunjungan punya kontribusi langsung terhadap pelestarian komodo dan ekosistem sekitar.

2. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur

Destinasi yang identik dengan pemandangan sunrise Gunung Bromo ini juga menyimpan nilai budaya tinggi.

Terletak di wilayah suku Tengger, tempat ini menggabungkan keindahan alam dengan kearifan lokal.

Yang bisa kamu lakukan di sini:

  • Mendaki Gunung Semeru, titik tertinggi di Pulau Jawa
  • Menyaksikan upacara Kasada (ritual adat Suku Tengger)
  • Eksplor lautan pasir dan kaldera aktif

Peran aktif masyarakat lokal dalam pelestarian lingkungan, pengelolaan wisata, hingga penginapan homestay.

Suku Tengger mempertahankan budaya mereka sambil tetap ramah terhadap wisatawan.

3. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur

Disebut juga “Little Africa van Java”, taman nasional ini punya savana luas, hutan mangrove, dan hutan musim. Luasnya mencapai 25.000 hektar!

Keunikan yang ditawarkan:

  • Menyaksikan rusa, banteng, kijang, dan merak di alam liar
  • Tracking di hutan evergreen
  • Mengunjungi Savana Bekol dan Pantai Bama
Baca Juga:  10 Restoran Mewah di Jakarta untuk Rayakan Momen Spesial dengan Elegan

Fokus utamanya adalah konservasi satwa dan ekosistem savana. Masyarakat sekitar ikut diberdayakan melalui program ekowisata, penyuluhan konservasi, dan peran sebagai pemandu wisata alam.

4. Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

Merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, taman nasional ini menjadi satu-satunya habitat alami bagi Badak Jawa yang sangat langka.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan:

  • Snorkeling di Pulau Peucang
  • Canoeing di Pulau Pamanggangan
  • Tracking hutan di Pulau Handeuleum

Kawasan ini dikelola dengan sistem konservasi ketat. Wisatawan diarahkan untuk meminimalkan dampak terhadap satwa dan lingkungan.

Masyarakat lokal dilibatkan dalam operasional penginapan, tur ekologi, dan edukasi konservasi.

5. Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah

Inilah destinasi terbaik buat kamu yang ingin melihat orangutan liar di habitat aslinya.

Naik klotok (perahu kayu tradisional) menyusuri Sungai Sekonyer sambil menikmati:

  • Pemandangan hutan hujan tropis
  • Satwa langka seperti bekantan, buaya muara, dan burung enggang
  • Kunjungan ke Camp Leakey, pusat rehabilitasi orangutan

Operasional wisata sangat memperhatikan keseimbangan ekosistem. Banyak pemandu dan operator perahu berasal dari warga sekitar, dan sebagian pendapatan disalurkan untuk program konservasi.

6. Taman Nasional Way Kambas, Lampung

Terkenal sebagai pusat pelestarian gajah Sumatera, taman ini jadi surga buat pecinta fauna dan edukasi lingkungan.

Aktivitas wisata:

  • Mengamati kehidupan gajah di alam terbuka
  • Belajar soal konservasi gajah dan satwa liar
  • Wisata pendidikan untuk anak-anak

Kegiatan wisata dikembangkan secara terbatas agar tidak merusak habitat. Selain itu, masyarakat lokal dilatih menjadi edukator dan penjaga taman.

7. Sangeh Monkey Forest, Bali

Sangeh Monkey Forest, Bali

Hutan lindung seluas 10 hektar ini bukan hanya habitat alami monyet ekor panjang, tapi juga kawasan suci dengan dua pura: Pura Melanting dan Pura Bukit Sari.

Baca Juga:  Menikmati 10 Tempat Wisata di Serang yang Wajib Anda Kunjungi

Keunikan Sangeh:

  • Interaksi langsung dengan satwa liar yang jinak
  • Melihat flora langka seperti pule, pala, dan cempaka
  • Wisata spiritual dan budaya khas Bali

Dikelola oleh masyarakat adat, dana dari wisatawan langsung digunakan untuk konservasi dan upacara adat. Keseimbangan antara alam, budaya, dan pariwisata dijaga dengan sangat baik.

8. Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang

Terletak di pusat kota, Punti Kayu menjadi paru-paru Palembang dengan hutan pinus seluas ±50 hektar.

Kegiatan seru yang bisa kamu lakukan:

  • Menanam bibit pohon
  • Wisata edukatif bareng anak-anak
  • Mengamati satwa lokal seperti musang, kera ekor panjang, dan burung langka

Punti Kayu mengusung konsep edukasi lingkungan sejak dini. Tiket masuk digunakan untuk mendukung kegiatan konservasi dan perawatan satwa.

Tempat ini jadi contoh wisata kota yang tetap alami dan mendidik.

Kenapa Kamu Harus Dukung Sustainable Tourism?

Dukung wisata berkelanjutan itu bukan cuma tren, tapi komitmen sebagai wisatawan yang bertanggung jawab.

Berikut beberapa alasan kenapa kamu wajib peduli:

  • Melindungi lingkungan: Membantu menjaga hutan, laut, pegunungan, dan satwa liar agar tetap lestari.
  • Menguatkan ekonomi lokal: Setiap kamu belanja produk lokal atau pakai jasa masyarakat, kamu ikut menumbuhkan ekonomi desa atau kota tujuan wisata.
  • Menjaga budaya tetap hidup: Budaya dan tradisi tidak hanya dikenang, tapi tetap dijalani dan diapresiasi.
  • Liburan lebih berkesan: Kamu akan merasakan pengalaman yang lebih autentik, bukan sekadar datang, selfie, lalu pulang.

Jadi, kalau kamu punya rencana liburan, yuk mulai selektif pilih destinasi yang ramah lingkungan dan sosial.

Indonesia punya banyak banget tempat indah yang nggak cuma cantik, tapi juga penuh nilai kebaikan.

Artikel Terkait