Kita semua pernah mendengar bahwa kelebihan berat badan itu buruk bagi tubuh kita, tapi mengapa? Kelebihan berat badan membuat jantung kita tegang, meningkatkan risiko diabetes, membuat penyakit lebih berbahaya, dan dapat menciptakan banyak komplikasi kesehatan lainnya. Salah satu cara profesional mengukur apakah seseorang kelebihan berat badan adalah dengan indeks massa tubuh (BMI).
Penting untuk dicatat bahwa BMI adalah alat skrining yang berguna tetapi tidak mendiagnosis kesehatan seseorang secara keseluruhan. Grafik BMI digunakan sebagai indikator pertama apakah seorang dokter harus melakukan penilaian lebih lanjut atau tidak. Angka BMI dikombinasikan dengan riwayat keluarga, diet, olahraga, dan evaluasi kesehatan lainnya, memutuskan apakah seseorang berisiko.
Artikel Terkait: Tempat Wisata Semarang yang Hits & Terbaru
Apa itu Indeks Massa Tubuh?
Untuk lebih memahami bagaimana indeks mempengaruhi kesehatan kita dan bagaimana mencapai BMI yang sehat, penting untuk terlebih dahulu memahami apa itu. Pada dasarnya, BMI adalah berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan mereka dalam meter.
Metode ini dirancang sepanjang tahun 1830-an oleh seorang pria bernama Lambert Adolphe Jacques Quetelet. Sangat mudah untuk berasumsi bahwa sesuatu dari masa lalu sudah ketinggalan zaman dan tidak akurat, tetapi ternyata tidak demikian. Pada 1970-an, para ilmuwan melakukan penelitian yang mendukung metode ini sebagai ukuran paling akurat dari berat badan relatif terhadap tinggi badan. Satu-satunya masalah adalah bahwa BMI tidak membedakan antara lemak dan otot sehingga tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya indikator kesehatan.
Indeks Massa Tubuh yang Baik
Pencarian google cepat akan memberikan grafik BMI. Jika Anda tidak memilikinya di depan Anda, Berikut yang perlu diingat adalah:
- Berat badan kurang: BMI kurang dari 18,5
- Berat badan normal: BMI adalah 18,5 hingga 24,9
- Kegemukan: BMI adalah 25 hingga 29,9
- Obesitas: BMI adalah 30 atau lebih
Untuk mendapatkan angka-angka ini, bagi berat badan dengan kuadrat tinggi badan. Karena kami tidak banyak menggunakan kilogram dan meter di AS, kami dapat mengubah rumus asli menjadi pound dan inci. Ini akan terlihat seperti ini:
BMI = (berat badan Anda dalam pound x 703) (tinggi badan Anda dalam inci x tinggi badan Anda dalam inci)
Contoh: Berat = 150 dan Tinggi = 5’3”
(150 x 703) / (63’x63′) = 26,5
Highlight: Tempat Wisata Ungaran Semarang Terbaru & Paling Hits
Massa otot lebih padat daripada massa lemak, jadi jika Anda mencoba membangun tubuh, BMI bukanlah ukuran yang baik. Untuk indikator umum, BMI adalah tempat yang bagus untuk memulai. Ini dapat memberi Anda target berat badan yang sehat untuk didiskusikan dengan dokter Anda.
